Ibu Raffi Ahmad Mengadu ke Komisi III

05-03-2013 / KOMISI III

Amy Qanita, ibunda Raffi Ahmad artis yang ditahan BNN karena dugaan kepemilikan narkoba mengadu ke Komisi III DPR karena menilai proses hukum yang dilewati anaknya banyak kejanggalan. Ia juga mempertanyakan kenapa BNN masih menahan padahal dalam pemeriksaan di RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat) Raffi terbukti negatif.

"Dari awal saya merasa banyak kejanggalan. Kepala RSKO mengatakan tidak ada zat narkoba dalam tubuh anak saya, jadi sebaiknya diberi peringatan saja dan suruhlah dia berkarya. Tapi kemudian kenapa BNN menyimpulkan Raffi perlu direhab," ungkapnya dalam RDPU di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/13).

Ia merasa proses hukum yang tidak adil ini seperti mengarah untuk menghancurkan masa depan anaknya. "Anak saya itu seorang pekerja keras, ia banyak berkorban untuk saya dan adik-adiknya. Kalau anak saya pecandu saya ikhlas dia direhap, tapi dia tidak membahayakan, tidak mengancam siapapun. Saya kok merasa seperti dihancurkan," kata Amy yang datang didampingi pengacara Hotma Sitompul.

Anggota Komisi III Sayed Muhammad Mullady  mengatakan kecewa dengan hasil kerja BNN dalam kasus Raffi Ahmad. Ia semula berharap dalam penggerebekan yang sangat di-blow up itu akan terjaring narkoba dengan nilai yang besar. "Ternyata yang diungkap kecil saja sangat tidak pantas dengan anggaran BNN Rp.1 triliun lebih yang disetujui DPR," paparnya.

Andi Anzhar Cakra Wijaya dari FPAN juga memperkirakan BNN akan mengungkap hasil tangkapan besar. "Paling tidak 1 atau 2 kilo narkoba tetapi ternyata hanya 3 linting ganja. Jadi menyikapi laporan ini tidak usah khawatir kita akan segera rapat dengan BNN untuk meminta penjelesan," demikian Andi. (iky) foto:ry/parle

BERITA TERKAIT
Legislator Nilai Penegakan Hukum Meningkat, Dorong Transparansi & Perlindungan Masyarakat
15-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menilai penegakan hukum di tanah air telah menunjukkan perkembangan signifikan,...
Vonis Mati Kompol Satria dalam Kasus Narkoba Momentum Reformasi di Internal POLRI
14-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menilai putusan vonis mati terhadap mantan Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Satria...
Anggota Komisi III: Jangan Hilangkan Kesakralan HUT RI karena Polemik Bendera One Piece
07-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta semua pihak untuk mengedepankan paradigma konstruktif dalam menyikapi polemik pengibaran...
Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel dalam Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda
05-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar ada audit forensik digital terhadap seluruh bukti CCTV...